12 Jan 2011

BEGINIKAH INDONESIAKU?

Negeri ini, mengapa?
Mengapa masih banyak kemiskinan di sana-sini. Sampai kapankah ini terjadi? Akankah kemiskinan di negeri ini menjadi sebuah dinasti baru bernama “Dinasti Kemiskinan”

Indonesiaku, kata orang-orang terdahulu di abad 21 kau akan menjadi MACAN ASIA
Indonesiaku, engkau itu kaya sumberdaya alam, tapi kenapa engkau miskin dan tidak segera maju
Indonesiaku, kata orang tua kau dihuni oleh penduduk yang ramah tamah, kenapa setiap hari ada pemberitaan di televisi tentang “Pembunuhan”

Saya melihat di sebuah gedung, orang-orang yang telah di wisuda begitu banyaknya. Entah itu lulus dengan nilai pas-pasan atau dengan predikat cumlaude. Hanya dari satu perguruan tinggi sudah menghasilkan wisudawan yang begitu banyak. Wisudawan bisa kita sebut orang yang berilmu dalam bidangnya masing-masing.

Namun.....


Banyak orang berilmu tapi sedikit kemajuan di negeri ini yang dirasakan masyarakat luas.

Banyak tangan menengadah di pinggir-pinggir jalan, dari rumah ke rumah, di pertigaan/perempatan bangjo. Sementara itu, di pinggir-pinggir jalan, di pertigaan/perempatan bangjo pula, orang duduk menikmati air conditioner(AC) dibalik kaca mobil mewah yang tertutup rapat. Orang-orang menikmati bungkusan friedchicken di balik kaca yang bisa dilihat kegiatan didalamnya dari luar/pinggir jalan. *terinspirasi dari realita perempatan2 di Yogyakarta

Saya mengandai-andai dalam sebuah pertanyaan...
Kapan bangsa dan negeriku maju, makmur, dan sejahtera?
Ketika orang-orang yang menengadah di pinggir-pinggir jalan tadi berubah menjadi sekumpulan orang yang berkecukupan dengan usahanya.
Ketika pemerintahan dari rakyat, untuk rakyat, oleh rakyat bisa membanggakan dan memajukan rakyat secara baik dan benar. Sebuah tatanan bangsa dan negara yang maju dengan ciri khas dan kreativitasnya sendiri dalam mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki.

Apabila dipikir secara sadar, negeri ini bisa jauh lebih unggul daripada kondisi saat ini. Lalu mengapa?...
Apakah akar permasalahan dari semua hal ini? Sudahkah ditemukan atau belum ditemukan.
Atau mungkin sudah ditemukan tetapi akar tadi sudah menjalar jauh kedalam tanah 100 meter bahkan 1 km. Seandainya memang seperti itu, keadaan ini memerlukan kerja keras dari semua komponen di negeri ini untuk segera diperbaiki.

Seorang profesor dari fakultas Filsafat UGM berkata,
“Yang membuat mundurnya bangsa dan negara ini adalah degradasi moral yang memprihatinkan, dan bagi orang-orang yang belum terlalu di degradasi moralnya adalah harapan bangsa dan negara,yaitu anak-anak dan pemuda”

Oleh karena itu, untuk diri saya sendiri dan para pembaca semua yang bijaksana(terutama kaum muda), berjuanglah untuk mewujudkan tanah air tercinta ini lebih maju. Membenahi sikap pribadi masing-masing. Perubahan moral dan kepribadian bangsa terutama kaum muda ke arah yang lebih baik insyaAllah akan memperbaiki bangsa dan negeri ini.

Dengan semangat, kreativitas, dan ciri khas bangsa Indonesia kita BISA!!!.
Sedikit demi sedikit lama lama menjadi bukit...
Bismillahirrahmanirrahiim, nawaitu........

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Facebook

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes