16 Jan 2011

SEVEN SUMMIT (7 PUNCAK TERTINGGI DI DUNIA)


   Istilah Seven Summits pertama kali diperkenalkan oleh Richard (Dick) Daniel Bass, warga negara Amerika Serikat, sekitar tahun 1980. Bass membuat sebuah daftar yang berisi 7 puncak tertinggi di tujuh benua. Daftar ini dikenal dengan “Bass List”. Bass menyelesaikan pendakian seven summit-nya dengan pendakian Everest pada tanggal 30 April 1985. Namun kemudian “Bass List” ini direvisi oleh Reinhold Messner dengan mengganti puncak tertinggi di Australia yaitu gunung Kosciuszko dengan Carstenz Pyramid yang terletak di Papua, mewakili wilayah Oceania. Revisi Messner inilah kemudian dikenal sebagai “Messner List” yang menjadi lebih populer di dunia. Seven Summit versi Messner List ini pertama kali diselesaikan oleh Patrick Morrow (Canada) pada tanggal 7 Mei 1986, disusul oleh Messner sendiri beberapa bulan berikutnya, yaitu pada tanggal 3 Desember 1986.

Sejak pertama kali dicetuskan, Seven Summits selalu menjadi impian para pendaki gunung di seluruh dunia. Upaya mencapai tujuh puncak tersebut bukan hal yang mudah, bahkan telah menelan korban puluhan orang pendaki dari berbagai negara. Sampai saat ini baru tercatat 108 orang pendaki dari 33 negara yang berhasil menjejakkan kaki di tujuh puncak tersebut, diantaranya adalah pendaki dari 6 negara Asia, yaitu Jepang, China, Korea Selatan, Singapura, Kuwait dan India.



1. Carstensz Pyramid


Ketinggian    :    4884 M (meter)
Benua    :    Oceania/ Australia
Negara    :    Indonesia
Waktu ideal pendakian    :    Februari, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November



Carstensz Pyramid atau yang oleh penduduk setempat dikenal dengan nama “Ndugu - Ndugu”, merupakan salah satu gunung salju yang berada di belahan katulistiwa selain Kilimanjaro. Terletak di pulau Irian Jaya, dan merupakan puncak tertinggi di komplek pegunungan Jaya Wijaya.
Nama Carstensz, diambil dari nama penemunya yaitu ‘John Carstensz’ seseorang berkebangsaan Belanda. Pada tahun 1623 ia membawa kabar ke Eropa tentang adanya gunung salju yang berada di katulistiwa, tapi tidak ada satu orang pun yang percaya saat itu. Walaupun puncak Carstensz merupakan puncak terendah dari tujuh puncak ‘Seven Summits’, namun Carstensz terkenal memiliki pemandangan dan bentukan alam yang eksotis.





2. Kilimanjaro
Ketinggian    :    5892 M (meter)
Benua    :    Afrika
Negara    :    Tanzania
Waktu ideal pendakian    :    Januari, Februari, Maret, Juni, Juli, Agustus

Berasal dari bahasa Swahili yang berarti gunung yang bercahaya (kilima: gunung, njaro: bercahaya), Kilimanjaro berdiri perkasa di Timur Laut Tanzania, dengan ketinggian 5.892 m dpl sekaligus menjadikan Kilimanjaro sebagai gunung tertinggi di Benua Afrika. Kilimanjaro adalah gunung api strato raksasa dengan puncak tertingginya bernama Uhuru Peak.
Disebut sebagai gunung yang bercahaya, karena Kilimanjaro dimahkotai oleh salju abadi sehingga orang-orang Swahili menyebutnya demikian. Gletser yang menyelimuti puncak Kilimanjaro sejak 11.700 tahun yang lalu, kini semakin menipis sebanyak 80 %. Bahkan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lonnie Thompson (Ohio State University), salju yang menyelimuti puncak ini akan habis diantara rentang waktu 2015 – 2020.
‘Gunung yang Bercahaya’ , orang-orang Swahili mungkin tidak lagi menyebutnya seperti itu saat salju di Kilimanjaro nanti benar-benar mencair.  *www.naturpicoftheday.com



3. E l b r u s
Ketinggian    :    5642 M (meter)
Benua    :    Eropa
Negara    :    Russia / Georgia
Waktu ideal pendakian    :    Juni, Juli, Agustus, September

Elbrus adalah Gunung tertinggi di seluruh daratan Eropa, terletak di Pegunungan Caucasus yang merupakan batas antara Eropa dan Asia. Sebelum Elbrus ditetapkan sebagai Puncak tertinggi di Eropa, adalah Mt Blanc yang terletak di negara Perancis dianggap sebagai puncak tertinggi di Eropa. Dalam urutan Seven Summits, Elbrus ditempatkan sebagai level terendah dalam tingkat kesulitan dibandingkan dengan 6 puncak lainnya.



4. Vinson Massif
Ketinggian    :    4897 M (meter)
Benua    :    Antartika
Negara    :    Antartika
Waktu ideal pendakian    :    Desember, Januari, Februari

Walaupun memiliki ketinggian yang relatif rendah (terendah setelah carstensz), tetapi tidak ada seorang pendaki pun yang menganggap ringan pendakian ke Vinson Massif. Terletak di benua Antartika dengan panjang 21 km dan lebar 18 km, Vinson Massif memiliki suhu yang sangat ekstrem dengan suhu rata-rata bulanan sekitar -20 ° F. Selama musim panas, November hingga Januari matahari bersinar selama 24 jam.
Walaupun secara teknis tidak terlalu sulit, tetapi iklim Antartika yang ekstrem membuat pendakian ke Vinson Massif menjadi suatu hal yang serius. Selain kondisi iklim yang ekstrem, pencapaian ke Vinson Massif membutuhkan biaya yang tidak sedikit, karena faktor lokasi yang sedikit terisolasi dan tidak ada penerbangan reguler yang menuju kesana.



5. Denali (McKinley)
Ketinggian    :    6194 M (meter)
Benua    :    Amerika Utara
Negara    :    Amerika Serikat
Negara bagian    :    Alaska
Waktu ideal pendakian    :    April, Mei, Juni

Gunung Denali (McKinley) memiliki massa salju yang lebih besar daripada Gunung Everest, meskipun puncak Everest lebih tinggi diukur dari permukaan laut 8.800 m. Kaki Everest terletak di dataran tinggi Tibet sekitar 5,200 m, memberikan ketinggian vertikal nyata lebih dari 3.700 m. Sedangkan kaki Denali mempunyai ketinggian kira-kira 610 meter, memberikan ketinggian vertikal nyata lebih dari 18.000 kaki 5.500 m.
Denali ditandai oleh cuaca yang sangat dingin. Suhu antara -60 ° C dan -83 ° C telah direkam oleh stasiun cuaca otomatis yang terletak di 5.700 m. Di khatulistiwa, gunung setinggi Denali akan memiliki sebanyak 47% oksigen yang tersedia.Namun karena lokasinya di lintang utara, kadar oksigen di puncak Denali bahkan lebih rendah (42%).



6. Aconcagua
Ketinggian    :    6962 M (meter)
Benua    :    Amerika Selatan
Negara    :    Argentina
Waktu ideal pendakian    :    Januari, Februari, Maret


Pegunungan Andes merupakan pegunungan terpanjang di Dunia, membentang sejauh 7000 km menyisir sepanjang pantai barat benua Amerika Selatan. Bentangan pegunungan tersebut, mempunyai puncak tertinggi Aconcagua yang terletak di negara Argentina, berbatasan dengan negara Chili.
Aconcagua yang berada di deretan pegunungan terpanjang di dunia, mendominasi pandangan langit sebelah barat Santiago. Bahkan terlihat dari pantai Pasific yang berjarak lebih dari 160 km. Aconcagua adalah gunung kedua tertinggi pada urutan Seven Summits (setelah Everest).



7. Everest
Ketinggian    :    8850 M (meter)
Benua    :    Asia
Negara    :    Nepal / China
Waktu ideal pendakian    :    April, Mei

Everest atau bangsa Nepal menyebutnya Sagarmatha, yang berarti Bunda Semesta, merupakan gunung tertinggi di dunia. Tinggi puncaknya pertama kali diukur pada tahun 1852 menggunakan theodolit oleh seorang ahli juru ukur dan pakar matematika berkebangsaan India, Radhanath Sikdar. Sejak diketahui sebagai gunung tertinggi di dunia, para pendaki profesional dari seluruh dunia, segera memasukan Everest sebagai salah satu tujuan pendakian.
Tercatat, pada tahun 1921 usaha untuk mencapai puncak Everest mulai dilakukan mengambil jalur dari Tibet. Beberapa pendaki menjadi korban atas usaha tersebut termasuk pendaki legendaris George Mallory dan Andrew Irvine. Namun pada tahun 1953 usaha untuk mencapai puncak Everest akhirnya berhasil, dilakukan oleh Edmund Hillary dan Tenzing Norgay dengan mengambil jalur Nepal melewati Khumbu Ice Fall. Setelah keberhasilan Hillary dan Tentiaj, pendakian ke Everest semakin ramai, menantang para pendaki untuk mencapainya dari segala sisi jalur pendakian.

SUMBER :  http://plantagama.faperta.ugm.ac.id/

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Facebook

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes